Hi friends,
Kali ini saya mau cerita tentang kawasan wisata yang ada di Karawang, kota saya tercinta. Sebetulnya ini merupakan acara dadakan, tadinya niatnya mau keliling aja, entah ke Cikarang ato kemana saja. Tiba-tiba ada yang nyeletuk kenapa kita ga ke Loji aja? Saya sih pernah naik gunung Sanggabuana di daerah itu (for the story, click
here), tapi oke lah saya juga belum pernah liat air terjun di kawasan Loji ini. Di daerah Loji ini banyak sekali air terjun, yang sudah terkenal di kalangan wisatawan diantaranya Curug Cigentis dan Curug Bandung (Curug = air terjun (
bahasa Sunda). Ya sudah kami pun berangkat, saya sekeluarga dan keluarga ipar laki-laki saya. Kami pergi menggunakan mobil Avanza, yah lumayanlah padet kaya pindang..he..he..he.. Sambil jalan saya pun searching ada tempat wisata apa lagi yang sekarang lagi trend di Karawang. Akhirnya saya menemukan ada tempat wisata Bukit Kembar Puncak Pinus, yang pernah ditayangkan di Net.TV. Kami pun sepakat, setelah ke Curug Cigentis, kami akan mampir ke Puncak Pinus.
 |
Evan pose di depan Tugu Nama Curug Cigentis |
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, kami pun tiba di kawasan Loji ini. Just info, jika anda akan ke sini dari arah Exit Tol Karawang Barat, anda bisa turun di jembatan Badami, lalu ambil rute ke arah kiri jika dari pintu tol. Jalan terus saja sampai anda ketemu dengan pasar tradisional Loji, jalan terus sampai unjung pasar dan ketemu pertigaan, belok kanan (ada petunjuk ke arah Kampung Turis/Curug Cigentis), jika anda ambil lurus di pertigaan tersebut, kemudian belok kiri itu akan menuju Puncak Pinus. Setelah tiba di kawasan Curug Cigentis, perjalanan belum berakhir. Dari parkiran mobil ke arah air terjun ini anda mesti naik ojek lagi, karena jaraknya sekitar 2 km lagi, kecuali anda bawa motor sendiri. Akses jalan ke pintu masuk sudah bagus, cuma tetap harus hati-hati. Ongkos ojek sekitar 15-20rb, tergantung kepintaran anda menawar. Setelah sampai, anda bisa membayar tiket masuk sekitar Rp 20.000,00 per orang (Kawasan ini dikelola oleh Perhutani). Setelah masuk, kami pun berjalan lagi ke arah air terjun ini. Di kanan kiri jalan menuju air terjun ini sudah banyak warung yang menyediakan makanan khas sunda dan minuman, juga souvenir. Akhirnya kami sampai juga di tempat ini.Yuk liat foto-fotonya:





Di dekat air terjun juga tersedia WC umum sekaligus tempat bilas/ganti pakaian, tarifnya sekitar 5000 an. Setelah puas main, kami pun kembali ke mobil. Tapi sebelum itu kami pun makan siang dulu di salah satu warung, karena sudah waktunya makan siang. Setelah kenyang makan, kami pun kembali menawar ojek untuk kembali ke tempat mobil kami diparkir. And the journey will be continued...
Bukit Kembar Puncak Pinus
Keluar dari kawasan Curug Cigentis, perjalanan kami lanjutkan ke Bukit Kembar Puncak Pinus. Berbeda dengan Curug Cigentis yang sudah ramai oleh wisatawan, Puncak Pinus merupakan tempat wisata yang belum dikelola oleh pemerintah daerah Karawang, hanya dikelola karang taruna setempat. Daerah ini memiliki spot-spot foto yang keren dan instagrammable, tidak kalah dengan kawasan Maribaya atau Lembang. Tiket masuk juga murah, sekitar Rp 15.000. Tapi untuk sampai ke atas kita mesti naik ojek yang dikelola karang taruna setempat, harganya Rp 10.000 sejalan. Sebab medan yang dilalui merupakan jalan berbatu tanpa pembatas, artinya penduduk di sana sudah terbiasa naik turun, makanya ya sudah bayar saja.
 |
Di depan pintu masuk |
Perjalanan ke atas memakan waktu 5-10 menit. Tapi begitu sampai di atas, rasa ngeri dan pegal akibat naik motor terbayar dengan view yang bagus sekali. Langsung saja kami foto-foto di spot yang sudah disediakan. Jika kita foto-foto di The Lodge Maribaya, kita harus membayar setiap spotnya kisaran 25-35rb dan berasuransi. Tapi di sini, kita bisa foto dengan gratis, cuma resiko ditanggung sendiri yah...he..he.. Jadi tetap jaga keselamatan ya guys.. Cekidot hasil jepretan kita ya...
 |
ayunan kayu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar