Kali ini saya mau membahas sebuah
majalah traveling, yaitu MyTrip. Pertemuan saya pertama kali dengan majalah ini
merupakan ketidak sengajaan. Waktu itu saya dan istri sedang menengok ibu
mertua yang baru saja dioperasi di sebuah RS di Bandung pada bulan Februari
2011. Saat saya sedang membeli air mineral di supermarket yang ada di sebelah
RS, saya melihat majalah ini dan membaca judulnya : “100+ Destinasi Perjalanan
Favorit di Asia dan Indonesia”
(MyTrip Edisi Pertama). Saya berpikir “Wah, boleh juga nih, siapa tahu ada
tempat wisata yang recommend buat keluarga, dan bukunya juga cukup terjangkau”,
soalnya saya dan istri hobi traveling. Saya pun membayar dan menyimpan buku ini
untuk dibaca di rumah nanti. Setelah kami kembali dari Bandung, saya pun mulai membuka majalah ini, dan ternyata isinya penuh dengan
foto2 berwarna yang bikin ngeces. Penjelasan yang ada juga cukup detail dan
jelas, dan saya ngga merasa rugi membeli majalah ini, karena nilainya lebih
dari harga majalah itu sendiri. Dibandingkan dengan majalah traveling lainnya,
MyTrip saya rasa bisa diterima oleh semua jenis traveller, entah itu
backpacker, flashpacker, ataupun sebutan lainnya. Di bawah ini saya buatkan
tabel perbandingan MyTrip dengan majalah travel lainnya :