Rabu, 31 Desember 2014

Java Overland Trip 2014 (Day 5) : Salatiga

      Pagi-pagi istri dan anak-anak sudah bangun. Mereka mendapat sarapan dari hotel berbentuk bento box. Isinya sih cuma nasi, ayam rica-rica, sayur tumis sama teh manis. Tapi lumayan lah rasanya. Di hotel ini juga ada children playground, jadi anak-anak bisa main juga. Ada juga tempat duduk di halaman tengah, mungkin biar suasananya akrab dan tamu merasa di rumah.
Breakfast time
Tempat Bersantai
Children Playground

Selasa, 30 Desember 2014

Java Overland Trip 2014 (Day 4) : Semarang - Yogyakarta - Salatiga

Semarang - Yogyakarta

       Pagi-pagi setelah sarapan, mereka check-out dari hotel untuk melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Ada sedikit accident yang bisa jadi pelajaran, yaitu kalo traveling bawa mobil, sebaiknya membaca peta juga, tidak hanya mengandalkan GPS. Suami kakak ipar saya saat itu hanya mengandalkan GPS, sedangkan sinyalnya sering lemah, jadi banyak meraba-raba dan kesasar sampe jauh. Akhirnya sampe juga di Candi Prambanan. Mereka mampir sebentar untuk foto-foto.
Candi Prambanan
          Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Malioboro untuk beli batik buat oleh-oleh dan seragam singer di gereja. Jeje sempat protes, "Ngapain sih kita mesti ke Malioboro?" katanya. Wah susah nih kalo jalan-jalan sama anak kaya gini, Pengennya di hotel melulu. Mungkin karena dari kecilnya dia emang jarang main keluar rumah, akhirnya membentuk kebiasaan lebih merasa safety di rumah/kamar.
Jalan Malioboro
        Habis belanja banyak batik, perjalanan dilanjutkan menuju Salatiga. Lagi-lagi sinyal GPS nya lemah, jadi meraba-raba dan nyasar sampe jauh. Perjalanan yang mestinya cuma 2-3 jam ditempuh sekitar 4-5 jam. Sekitar jam 10 malam akhirnya mereka sampe di Salatiga. Check-in di Pondok Keluarga Ossamaliki, salah satu guest house terbaik di Salatiga. Setelah dapat kunci kamar, semuanya masuk dan beristirahat.
Kamar Twin
Kamar Mandi

Senin, 29 Desember 2014

Java Overland Trip 2014 (Day 3) : Semarang

Semarang City Tour

           Hari ini acara seharusnya main ke Pantai Marina, apalagi menurut karyawan hotel, lokasinya tidak terlalu jauh, sekitar 20 menit berkendara. Setelah sarapan, mereka semua mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Semarang. Salah satunya adalah Gereja Blenduk (GPIB Imanuel). Disebut blenduk karena atap bangunan ini berbentuk bulat/setengah bola dan bangunan ini merupakan salah satu heritage building yang tetap dipertahankan keasliannya. Gereja ini masih aktif digunakan untuk tempat ibadah sampai saat ini. Di depan Gereja terdapat gedung Asuransi Jiwasraya dan ada Taman Sri Gunting.
Gereja Blenduk
Kawasan Kota Tua
Taman Sri Gunting

Minggu, 28 Desember 2014

Java Overland Trip 2014 (Day 2) : Pekalongan - Semarang

Pekalongan

        Pagi-pagi Evan dan Agra pergi berenang di kolam renang Hotel Sendang Sari. Sementara yang lain breakfast di restaurant yang terletak di dekat kolam renang. Meski kamar hotel ini seperti hotel kelas melati, tapi mereka punya kolam renang yang cukup bagus untuk anak-anak, dilengkapi dengan seluncuran. Menu breakfast yang tersedia adalah menu buffet. Erin ngga ngelewatin kesempatan buat makan sepuasnya. Sampai-sampai si Jeje bilang "Cici Erin dari tadi makan melulu". He..he.. habis keluarga kami emang suka makan. Apalagi kalo lagi nginep di hotel.
Evan lagi berenang
Erin lagi sarapan
Di pinggir kolam renang

Sabtu, 27 Desember 2014

Java Overland Trip 2014 (Day 1) : Karawang - Pekalongan

Karawang - Indramayu - Cirebon  - Tegal - Pekalongan

        Kali ini adalah perjalanan istri dan anak-anak saya liburan ke Jawa Tengah bareng keluarga kakaknya. Saya sih tadinya mau nyusul pas akhir tahun, tapi berhubung mereka acaranya selalu go show, jadi gak tahu kalo tanggal segitu ada di daerah mana, jadi saya ga ikut. Perjalanan di mulai pukul 9 pagi dari Karawang, dan selama perjalanan cukup lancar. Mereka berhenti di RM Pring Sewu untuk makan siang. Sebetulnya rumah makan ini menu dan rasanya tidak terlalu istimewa, mahalnya doang. Tapi dia punya view yang bagus, karena dekat dengan laut. Mereka pun foto-foto sebentar sehabis makan. Lalu perjalanan dilanjutkan kembali.
View di belakang Pring Sewu
Di dalam Pring Sewu

Selasa, 30 September 2014

MyTrip : Panduan Buat Para Traveller



Kali ini saya mau membahas sebuah majalah traveling, yaitu MyTrip. Pertemuan saya pertama kali dengan majalah ini merupakan ketidak sengajaan. Waktu itu saya dan istri sedang menengok ibu mertua yang baru saja dioperasi di sebuah RS di Bandung pada bulan Februari 2011. Saat saya sedang membeli air mineral di supermarket yang ada di sebelah RS, saya melihat majalah ini dan membaca judulnya : “100+ Destinasi Perjalanan Favorit di Asia dan Indonesia” (MyTrip Edisi Pertama). Saya berpikir “Wah, boleh juga nih, siapa tahu ada tempat wisata yang recommend buat keluarga, dan bukunya juga cukup terjangkau”, soalnya saya dan istri hobi traveling. Saya pun membayar dan menyimpan buku ini untuk dibaca di rumah nanti. Setelah kami kembali dari Bandung, saya pun mulai membuka  majalah ini, dan ternyata isinya penuh dengan foto2 berwarna yang bikin ngeces. Penjelasan yang ada juga cukup detail dan jelas, dan saya ngga merasa rugi membeli majalah ini, karena nilainya lebih dari harga majalah itu sendiri. Dibandingkan dengan majalah traveling lainnya, MyTrip saya rasa bisa diterima oleh semua jenis traveller, entah itu backpacker, flashpacker, ataupun sebutan lainnya. Di bawah ini saya buatkan tabel perbandingan MyTrip dengan majalah travel lainnya :

Selasa, 03 Juni 2014

Review : Bintang Warisan Hotel Kuala Lumpur (Closed Now)

      Nah, kalo kemarin saya review hotel yang kami tempatin di Johor Bahru, sekarang saya mau review hotel di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur yang menurut saya cukup recommended. Bisa baca juga review saya di TripAdvisor, klik di sini.
Hotel ini terletak di Jalan Bukit Bintang yang terkenal, lokasinya tidak jauh dari stasiun monorail Bukit Bintang. Tinggal berjalan kaki sekitar 5 menit sudah sampai di hotel ini karena posisinya berada di depan Jalan Bukit Bintang.

Lobby

Di area ini terdapat toko yang menjual parfum/winyak wangi, dan cafe untuk makan/breakfast terletak di sampingnya. Proses check-in sangat cepat, dan saya tidak diminta deposit sama sekali, waktu itu pesan via Agoda. Kamar yang tersedia adalah tipe Double, Twin, dan Triple. Terdapat lift untuk naik ke kamar dan di pintu lift terdapat peraturan tidak boleh membawa durian dan manggis ke dalam kamar. Kunci kamar pun berbentuk card.
Lobby & Cafe/Restaurant
Selasar

Senin, 02 Juni 2014

Review : Hotel Hanya Satu Johor Bahru (Closed Now)

Lobby Area
      Saya mau sedikit review salah satu tempat menginap yang strategis dan terjangkau di Johor Bahru. Namanya Hotel Hanya Satu. Lucu bukan namanya? he..he... Hotel ini terletak di Jalan Meldrum yang terkenal dengan wisata kulinernya. Dari luar memang tidak kelihatan seperti hotel, karena lobby hotel ini bersatu dengan warnet game online. Kami saat itu memilih hotel ini karena dekat dengan JB Sentral, dan harganya cukup murah menurut kami. Untuk menuju kamar disediakan lift kecil dengan kapasitas maksimal 8 orang, dan suaranya agak berdenyit, mungkin jarang diservice.

Area Lobby dengan Warnet (Online Games)
Lobby Hotel

Galeri Foto Legoland Malaysia 2014

 The Beginning
Entrance Gate
Paddle Pop at The Cafe

The Big Shop
Lego Technic
Project X
Aquazone Wave Racer
Lego Kingdom
Lego Castle
Royal Joust

Johor Bahru - Kuala Lumpur Family Trip 2014 (Day 5)

Kuala Lumpur - Jakarta - Karawang

       Pagi-pagi kami bangun dan mandi. Setelah itu kami turun ke lobby untuk sarapan. Ternyata restaurant belum buka, dan kami tidak mau mengambil resiko tertinggal pesawat seperti waktu kami ke JB dan parahnya, pihak restaurant maupun hotel tidak memberikan kompensasi pengganti sarapan tersebut. Beda dengan hotel di Indonesia, misalnya Amaris. Jika kita berangkat pagi-pagi dan restaurant belum siap, mereka biasanya menyediakan roti/kue dalam kotak sebagai pengganti sarapan. Yah masing-masing ada plus minusnya.
Nunggu taksi di depan hotel
        Kami pun menyetop taksi untuk turun di KL Sentral. Just info, biasakan bertanya dulu ongkosnya, karena ada sebagian taksi tidak mau menggunakan argo. Dari daerah Bukit Bintang ke KL Sentral standardnya sekitar RM 10. Tiba di KL Sentral, kami pun turun ke lantai dasar untuk mencari bis SkyBus yang tiketnya sudah kami pesan via website AirAsia. Harga tiket bis ini jika kita membeli langsung (go-show) adalah RM 10 sekali jalan (Dewasa/Anak sama), sedangkan jika kita membeli di website resminya sekitar RM 8,70. Tapi jika kita memesan via website AirAsia lebih murah lagi, sekitar RM 7,70. Cukup tunjukkan itinerary AirAsia kita yang sudah tercantum dalam Add-Ons nya, langsung duduk manis deh...

Minggu, 01 Juni 2014

Johor Bahru - Kuala Lumpur Family Trip 2014 (Day 4)

Batu Caves

        Pagi-pagi kami bangun dan mandi. Setelah itu kami semua turun untuk sarapan di kafe yang terletak di samping hotel. Suasana sarapan agak crowded, karena tempat yang kecil sedangkan semua tamu datang bersamaan. Setelah memesan kami pun sarapan. Rasanya cukup lumayan. Setelah sarapan, kami semua berjalan kaki menuju stasiun Monorail Bukit Bintang. Kami menuju KL Sentral untuk sambung naik Komuter menuju Batu Caves. Tiba di KL Sentral kami membeli tiket di loket. Harga tiket sekitar RM 2,5 untuk dewasa dan RM 1,5 untuk anak di atas 2 tahun. Setelah itu kami pergi lantai dasar untuk menunggu kereta. Tidak lama kemudian kereta tiba, dan kami langsung naik  dan duduk. Kereta agak padat, tapi setelah beberapa stasiun, banyak penumpang yang turun. Kereta Komuter di sini sangat nyaman, AC nya dingin dan kursinya empuk, beda dengan Komuter di Jakarta yang tempat duduknya sebagian menggunakan plastik.
Breakfast Time
Kommuter
KL Monorail
        Batu Caves adalah stasiun terakhir dan setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit kami pun tiba. Kami turun dari kereta dan keluar menuju area Batu Caves. Kami pun disambut oleh patung Hanoman besar berwarna hijau dan berfoto sebentar. Perjalanan kami lanjutkan melewati aula pemujaan dan dari jauh kami sudah melihat patung Dewa Murugan yang sangat besar dan tinggi. Patung ini merupakan pemberian dari pemerintah Thailand. Kami pun berfoto dengan latar patung dewa yang dipuja oleh umat Hindu India di sini. Anak-anak juga bermain mengejar merpati yang turun ketika ada pengunjung yang melemparkan jagung. Kami tadinya ingin menaiki tangga menuju gua, tapi seperti biasa Bp. Jimmy bilang "ca...peee....". Jadi kami pun kembali arah stasiun untuk kembali ke KL Sentral. Oh iya hati-hati dengan tas atau kantung makanan anda, karena di Batu Caves banyak sekali monyet yang berkeliaran dan suka mengambil makanan atau merebut tas pengunjung. Sampai di stasiun kami membeli tiket lalu naik kereta menuju KL Sentral.
Patung Hanuman
Kuil untuk Berdoa
Patung Lord Murugan
Evan mengejar burung merpati

Sabtu, 31 Mei 2014

Johor Bahru - Kuala Lumpur Family Trip 2014 (Day 3)

KL - Genting Highland

                Jam 7.30 pagi kereta memasuki KL Sentral. Kami pun turun dan menuju kamar mandi yang bisa disewakan. Harganya RM 5 untuk dewasa dan RM 2 untuk anak-anak. Kita juga bisa menyewa handuk dengan harga RM 2. Kamar mandi ini terletak di pojok, arah ke toilet di sebelah kiri lantai dasar KL Sentral. Setelah mandi kami pun sarapan terlebih dulu. Kami mencoba menu di Meals Station. Menu yang ditawarkan adalah menu khas Malaysia/Singapore seperti Nasi Lemak, Chicken CurryNoodle, Bread Toast, dan American Breakfast. Range harganya berkisar RM 2 - RM 10. 
Chicken Curry Noodle@The Meals Station
         Setelah sarapan, kami pun naik ke Lantai 1 menuju counter bus GoGenting Express yang akan membawa kami ke Genting Higland. Kami pun membeli tiket one way bis+gondola denga harga RM 10,30 (dewasa) dan RM 9,20 (anak). Tidak lupa kami menyewa locker untuk menyimpan koper dan tas besar kami, karena dilarang masuk ke dalam gondola. Setelah itu kami pun turun ke lantai dasar (basement) KL Sentral, karena semua bis naik dan turun penumpang di sana. Kami pun mencari Bis GoGenting yang berwarna merah dan menunggu hingga tiba waktunya kondektur mempersilahkan penumpang masuk. Bisnya cukup on-time dan perjalanan ditempuh sekitar 20 menit.menuju Genting Skyway Station B4. Kami pun naik lift menuju terminal Genting Skyway gondola. Satu gondola bisa memuat maksimal 6 orang dewasa dan kami pun mulai mengantri. Genting Skyway merupakan gondola terpanjang di Asia Tenggara dan perjalanan ditempuh sekitar 15 menit. Tiba di Genting Hotel Station kami pun berjalan menuju First World hotel untuk naik free shuttle bis tujuan Chin Swee Temple.
SkyWay Genting
First World Indoor Theme Park
 Chin Swee Temple

           Setelah menunggu sekitar 1 jam bis pun datang. Semua penumpang pun berebut naik dan tak lama kemudian bis pun berangkat menuju Chin Swee Temple. Di sepanjang perjalanan kami banyak disuguhkan dengan pemandangan yang indah dari ketinggian Genting Highland. Tidak berapa lama bis pun tiba di Lobby Goh Tong Hall. Kami semua turun dan mulai mencari spot-spot yang bagus untuk foto. Kami pun naik ke atas melalui tangga. Di sana ada Pagoda, Patung Buddha yang cukup besar, Patung Dewi Kwan Im, juga patung Lim Goh Tong. Ada juga patung-patung dewa-dewi seperti Sun Go Kong, juga diorama tentang Tingkat-tingkat Neraka. Sambil berfoto-foto kami pun melihat bahwa kabut mulai turun, jadi kami pun bergegas menuruni anak tangga sambil berhati-hati karena kabutnya cukup tebal hingga jalan di depan kami tidak terlihat. Tiba di bawah kami pun bergegas menuju Lobby untuk menunggu bis yang akan mengantar kami kembali ke First World Hotel. Kami menunggu cukup lama, dan akhirnya bis pun tiba. Kami pun berebut naik dan bis pun berjalan kembali menuju hotel. Tiba di First World, evan sempat main di Indoor Theme Park. Mainannya cuma sedikit, karena sebagian sedang direnovasi karena Outdoor Theme Park akan diganti dengan Fox Theme Park yang rencananya dibuka tahun 2016. Sambil menemani evan main, yang lain pun mengganjal perut dengan aneka gorengan yang dijual di sana. Ada pisang goreng, ubi goreng, sate sosis/baso dengan harga RM 2-5. Setelah main kami pun kembali menuju Genting Skyway Station untuk kembali naik gondola menuju B4 Station. Sebelumnya kami sudah membeli tiket pulang di loket pada saat kami baru tiba di Genting.  Turun dari gondola, kami pun menunggu bis GoGenting yang akan membawa kami kembali ke KL Sentral.
Area sekitar parkir mobil
Tangga naik ke Pagoda
Big Pagoda
Kera Sakti at Chin Swee Temple