Senin, 26 Juni 2017

Libur Lebaran 2017 (Day 5) : Jakarta - Karawang

  Hari ini adalah hari terakhir kami liburan. Setelah bangun dan mandi, kami menuju restaurant untuk sarapan pagi. Oh iya, jika anda menginap di Novotel itu anak2 dibawah 16th bisa mendapat sarapan gratis. Kami pun berkeliling mencoba semua makanan yang ada. Yang unik, di Novotel Gajah Mada disediakan mie ayam, juga dimsum. Rasa makanan di sini lumayan enak dan banyak pilihannya. Cuma karena mungkin libur Lebaran, jadi staff agak kurang dan suasana pengunjung sedang ramai.
Suasana restaurant yang sedang ramai
Menu sarapan yang kami pilih

Minggu, 25 Juni 2017

Libur Lebaran 2017 (Day 4) : Bandung - Jakarta

     Pagi-pagi kami sudah bangun dan bersiap-siap menuju Stasiun Bandung, karena kami mengambil kereta keberangkatan pagi. Setelah mencetak boarding pass, kami pun menunggu di peron. Saat itu baru selesai Sholat Ied, dan sekitar jam 06.00 keluarga adik ipar saya masuk duluan ke KA Ciremai tujuan Cikampek karena mereka langsung pulang ke Karawang, sedangkan saya dan keluarga masih berlibur ke Jakarta. Sekitar jam 08.00 kami pun masuk ke dalam KA Argo Parahyangan. Perjalanan selama kurang lebih 3 jam kami lewati sebagian dengan tidur (maklum bangun pagi2). Lucu juga saat kami kereta melewati Karawang, kota kami sendiri. Kami pun tertawa saat melewati pintu perlintasan kereta. 
Ruang tunggu Stasiun Bandung
Interior KA Argo Parahyangan
    Akhirnya kereta pun tiba di Stasiun Gambir, dan kami memutuskan untuk makan siang dulu di A&W Restaurant yang ada di Stasiun Gambir ini. Setelah makan siang, kami menuju halte Transjakarta, lalu naik busway menuju halte Harmoni. Dari situ kami naik bus koridor 1 tujuan Jakarta Kota, dan turun di Halte Olimo. Dari halte tersebut kami pun jalan kaki sekitar 200m menuju hotel Novotel Gajah Mada untuk check-in. Bangunan hotel ini menyatu dengan Gedung Candra Naya, yang dulunya merupakan Perkumpulan Masyarakat Tionghoa di Jakarta.
Gedung Candra Naya
Proses Check-in
Kamar Standard Twin

     Setelah proses check-in selesai kami pun naik lift menuju kamar hotel. Setelah menyimpan tas dan istirahat sejenak, kami pun kembali menuju halte Olimo untuk naik busway dan turun di halte Komdak. Dari situ kami berjalan menuju Pacific Place Mall, karena Evan mau main di Kidzania. Fyi, jika anda ingin mengajak anak main ke Kidzania, sebaiknya membeli tiket di situs2 voucher discount seperti Fave atau Lakupon, karena harganya lebih murah dibanding beli langsung di counter Kidzania. Kidzania merupakan tempat anak2 belajar bekerja dengan berbagai profesi seperti orang dewasa, dan mereka akan mendapat upahgaji setiap kali sesi bekerja mereka di salah satu profesi berakhir. Mata uang yang berlaku di Kidzania adalah Kidzos. Dengan uang ini mereka bisa menukarnya dengan souvenir, atau melakukan kegiatan yang mengharuskan mereka membayarnya. Untuk sesi siang di Kidzania adalah 5 jam, dan tentunya tidak terasa, karena setiap sesi memakan waktu 15-20 menit.
Di seberang Mal Pacific Place
Menukar voucher Fave dengan tiket Kidzania
Jadi polisi, habis nangkep pencuri
Kerja di Bread House
Kerja sebagai Designer Interior
Kerja di Minimarket

Review : Novotel Gajah Mada Jakarta

         Kali ini saya akan mereview salah satu hotel yang langsung jadi favorit kami sewaktu kami pertama kali stay di sana. Hotel ini lokasinya sangat strategis sekali, terletak di area Glodok/Gajah Mada yang terkenal, jadi hotel ini bisa direkomendasikan baik untuk urusan bisnis maupun liburan. Jika anda ingin ke hotel ini dengan naik bus TransJakarta, anda bisa turun di halte Glodok atau Olimo, lalu jalan kaki sekitar 100-200m sudah sampai. Hotel ini berada dalam satu kompleks dengan Gedung Candra Naya (salah satu gedung bersejarah), dan nuansa oriental terlihat sekali, dilengkapi juga dengan beberapa resto dan kopitiam yang menyediakan menu masakan tempo dulu ataupun chinese/japanese food, seperti Kopi Oey. 

Front Desk/Receptionist
      Saat memasuki Front Desk, terlihat unsur luxury namun minimalis. Kids corner juga berada dalam area yang sama, jadi anak-anak bisa main sambil menunggu orang tua mereka melakukan proses check-in/check-out dengan staff hotel. Proses check-in dan check-out juga cepat, dan kami tidak dikenakan deposit sama sekali, beda dengan Novotel Mangga Dua yang menerapkan deposit sebesar Rp 400.000 saat kami menginap di sana. Untuk naik lift menuju lantai tempat kamar kami, harus menempelkan kartu kamar terlebih dahulu, jika tidak lift itu tidak akan jalan.
Lobby & Front Desk
Kids Corner

Sabtu, 24 Juni 2017

Review : Yokotel Bandung

Hotel ini lokasinya dekat dengan Stasiun Bandung, juga Pasar Baru. Cukup berjalan kaki sekitar 5 menit sudah sampai. Harga kamarnya cukup terjangkau menurut saya, dengan kisaran 350-400rb per malam, sudah termasuk sarapan pagi. Dari sekian banyak hotel dengan range yang sama, saya kira hotel ini cukup rekomended. Berikut review pengalaman menginap kami di hotel ini :

Front Desk/Reception
Saat kami tiba di hotel ini pada tengah malam, staff front desk menerima kami dengan ramah. Proses check-in dan check-out juga cepat, kami juga tidak dikenakan deposit. Untuk ruangan parkir di depan hotel kurang sekali, paling hanya cukup 1-2 mobil saja. Jadi buat teman-teman yang membawa mobil, mungkin bisa mencari hotel lain yang punya parkir lebih luas, atau bisa juga mobil di parkir di kompleks parkiran Stasiun, dan berjalan kaki untuk menuju hotel ini. Tersedia juga lobby di depan meja resepsionis yang cukup nyaman.
Lobby Area
Front Desk/Resepsionis

Libur Lebaran 2017 (Day 3) : South Bandung Tour

       Pagi-pagi kami sudah bangun dan mandi, setelah itu menuju restaurant untuk sarapan pagi. Menu sarapan di Hemangini cukup beragam dan banyak pilihannya, kami semua sampe kenyang. Sekitar jam 08.00 driver dari EasyTour sudah menginformasikan bahwa dia sudah menunggu di parkiran hotel. Kami pun naik kembali ke kamar untuk bersiap-siap check-out dan menjelajah Bandung Selatan. Setelah kami menyerahkan kunci dan memasukkan tas ke mobil, perjalanan pun dimulai. Daerah yang kami tuju adalah Kawah Putih Ciwidey, Glamping Lakeside Rancabali dan Situ Patengang. Perjalanan cukup lancar sesuai keterangan dari driver, bahwa jika kita ingin main ke Kawah Putih, disarankan pergi pagi-pagi supaya lancar jalannya. Sekitar 1 jam kami pun tiba di pintu masuk kawasan. Untuk pengunjung yang tidak membawa kendaraan atau hanya membawa kendaraan roda 2, tersedia kendaraan ontang-anting yang akan membawa ke area Kawah, karena perjalanan ke sana cukup jauh. Untuk yang membawa mobil, bisa memarkir kendaraannya di area parkir disambung naik ontang-anting, atau membawa sendiri mobil naik ke area kawah dengan membayar tiket parkir lebih mahal. Kami pun memilih naik dengan kendaraan sendiri, karena perhitungannya lebih murah dan lebih nyaman. Akhirnya kami pun tiba di area kawa, lalu mulai hunting foto-foto. Hasilnya seperti berikut ini:

Di depan Pintu Masuk
Hasil jepretan
Setelah puas foto-foto dan mengurangi bau belerang yang terhisap ke dalam hidung, kami pun melanjutkan perjalanan ke Glamping Lakeside Rancabali. Kawasan ini merupakan glamping (glamour camping) yang berada di tepi Situ Patengang, dan ada restaurant berbentuk kapal Phinisi yang sedang hits. Makanan yang disediakan adalah jenis masakan Sunda, ada dua pilihan, menu prasmanan atau ala carte. Kisaran harga makananan adalah Rp 25.000 s/d 35.000. Kami pun tiba pas jam makan siang, jadi sekalian saja makan siang di sana. Setelah selesai makan kami pun foto-foto di sekitar restaurant, juga mengelilingi danau Patengang dengan menggunakan kapal motor.
  
Foto di depan jembatan gantung
Foto di atas Restaurant
Mengelilingi danau Patengang
Area Glamping dan kebun teh
Setelah itu kami pun kembali menuju Cihampelas, penasaran pengen tahu Teras Cihampelas yang belum lama diresmikan oleh Walikota Bandung Bpk. Ridwan Kamil. Teras Cihampelas merupakan area pejalan kaki yang dibangun seperti jembatan di atas jalan Cihampelas, dan terdapat juga kedai-kedai jajanan yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau. Ada juga beberapa seniman yang mengenakan kostum cosplay, kita bisa berfoto dan memberikan uang seikhlasnya untuk mereka. Evan juga sempat foto-foto bersama Bumblebee, Doraemon, Iron Man dan Tentara Inggris. Ini dia hasil jepretannya :
Foto di gapura depan
Foto bareng Tentara Inggris
Bersama Doraemon
Beraksi bersama Iron Man
Banyak tempat jajanan
Let's Go..Bumblebee...!!!

Jumat, 23 Juni 2017

Review : Hemangini Hotel Bandung

     Buat teman-teman yang sedang berlibur ke Bandung, saya ada hotel yang cukup rekomen dan terjangkau harganya, namanya Hemangini Hotel. Hotel ini terletak di Jalan Setiabudi, dekat dengan Rumah Mode. Di seberang hotel ini ada pom bensin, dan tidak jauh ada pool Selamat Trans (shuttle bus jurusan Setiabudi - Karawang).  Nah berikut ini adalah review pengalaman menginap kami di Hemangini Hotel, semoga bisa menjadi rekomendasi juga bagi teman-teman yang menginap di sini.

Front Desk/Receptionist
     Saat check-in proses nya tidak terlalu lama, staff juga cukup ramah dalam melayani tamu. Ada deposit sebesar Rp 50.000,00 per kamar yang dikembalikan saat check-out. Saya lihat juga ada welcome drink dan snack berupa gorengan yang bisa dicoba oleh tamu. Sepertinya hotel ini bekerja sama dengan Grab, jadi untuk tamu yang akan ke bandara/stasiun atau ke mana saja bisa booking lewat receptionist.
Front Desk
Lobby
Terdapat juga kolam/akuarium ikan Koi berukuran cukup besar di Lobby hotel, bersebelahan dengan restaurant yang digunakan sebagai  tempat makan/sarapan.

Libur Lebaran 2017 (Day 2) : North Bandung Tour

    Hari ini saya dan keluarga akan keliling kota Bandung. Sebelumnya saya berencana untuk ke daerah Selatan Bandung dulu seperti Kawah Ciwidey. Tapi menurut anjuran dari driver Easy Tour, rental mobil yang kami sewa, kami sebaiknya ke daerah Utara saja seperti Maribaya, Floating Market, dll karena kalo ke daerah Selatan sudah terlalu siang (kami mulai start jam 9.00 pagi, setelah sarapan dan check-out hotel). Kami pun setuju dengan saran dari driver dan setelah memasukkan tas dan bagasi ke mobil, akhirnya kami mulai mengexplore ke daerah Utara kota Bandung. Tempat yang kami kunjungi pertama kali adalah Farm House Susu Lembang
Foto di depan Pintu Masuk
Toko Souvenir/Oleh-oleh
Air Terjun Mini
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 (sudah termasuk kupon yang bisa ditukarkan dengan 1 botol susu murni/3 botol kecil susu UHT), kami pun mulai menjelajah dan berfoto ria. Berikut adalah kegiatan yang bisa dilakukan di Farm House :
 1. Berfoto di Depan Rumah Hobbit


2. Berfoto Mengenakan Baju Eropa Klasik
    Kita bisa menyewa kostum baju Eropa untuk 1 jam, dan bisa melakukan sesi foto sebanyak 4x serta mendapatkan 1 lembar foto ukuran 10R (bisa menambah dengan membayar extra..)
 3. Memberi Makan Ternak
     Di sini kita bisa membeli wortel ikat untuk diberikan kepada kelinci, kambing maupun domba. Kita juga bisa melihat berbagai macam hewan ternak dan unggas di sini.
Evan di Depan Kandang Kambing
4. Menggantung Gembok Cinta
    Terinspirasi dari gembok cinta yang ada di Namsan Tower, kita juga bisa membeli gembok dan menggantungnya. Kunci gembok bisa kita simpan atau dilemparkan ke Sumur Permintaan (Wishing Dwell)
Gemboknya lagi dipasang di pagar kawat
Pake Bahasa Korea, apa artinya tuh..???
Erin lagi melempar kunci ke Sumur Permintaan