Rabu, 25 Februari 2009

Hong Kong - Shenzhen Incentive Tour (Day 2)

Shenzhen - Hong Kong

       Pagi setelah mandi, saya pun turun menuju restaurant untuk sarapan. Menu yang disajikan tidak terlalu banyak, tapi lumayan lah. Tapi bagi umat muslim harap hati-hati ya.. karena ada beberapa makanan yang mengandung babi seperti sosis dan ham. Jadi dibaca dulu ya nama makanannya, jangan seperti salah satu peserta yang berasal dari Bandung dan kebetulan muslim. Dia langsung ambil makanan tanpa dibaca dulu, salah satu yang diambil adalah sosis babi. Aduh... bingung, mau dikasih tahu udah dimakan sama dia, lahap lagi. Nanti takutnya dimuntahin semua sama dia. Tapi kalo nggak dikasih tahu kita merasa bersalah nih. Setelah sarapan, saya sempat berjalan ke 7-11 yang ada depan hotel. Saya lihat ada macam-macam snack lokal yang dijual di sana, dan ga terlalu mahal juga. Akhirnya saya beli beberapa macam untuk oleh-oleh di rumah, karena saya ngga tahu tempat oleh-oleh di Shenzhen di mana, mau beli MP3 Player di Lou Hu ngga bisa bahasa Mandarin. Saya pun memasukkan semuanya ke dalam koper, karena sebentar lagi kita mau check-out dari hotel dan kembali ke Hong Kong.

        Sekitar jam 9-10 kami check-out dari hotel dan naik ke dalam bus. Sebelumnya kami diajak menuju Jade & Tea Shop, tempat wajib yang mesti didatengin sama semua rombongan dari travel agent. Di sini kita harsu pintar menawar, karena pegawai toko tersebut sangat gigih dalam merayu calon pembeli. Bahkan ada juga yang bicara bahasa Indonesia meski cuma beberapa kata saja. Saya pun melihat-lihat batu giok, tapi harganya mahal-mahal banget, ditawar juga ga dikasih. akhirnya saya dan teman-teman membeli Daun Teh Leci yang dikemas dalam kaleng, kami dikasih harga 100 Yuan untuk 3 kaleng setelah nawar habis-habisan. Di sinilah jeleknya kalo ikut tour. Di tempat-tempat kaya gini kita bisa ngabisin sekitar 3-4 jam, padahal kalo di tempat wisata, paling cuma 1-2 jam, diburu-buru waktu. Tapi yang bikin kita kesel, setelah waktu hampir habis dan semua peserta mau kembali ke bus, ada beberapa orang yang dapet teh dengan harga sama 100 Yuan tapi dapetnya 4 kaleng, plus boneka tanah liat yang bisa pipis kalo diguyur dengan air panas. Ketipu deh...
           Habis dari Jade & Tea Shop, kami makan siang dulu. Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan menuju perbatasan Shenzhen - Hong Kong. Tiba di sana kami pun berpisah dengan tour guide kami, dan masuk imigrasi untuk dicap kembali. Di perbatasan Hong Kong, Alex dan Denis sudah menunggu, lalu kami semua naik bus dan diantar ke Avenue of Stars, Tsim Tsa Sui.
Pemandangan Hong Kong Island
Bruce Lee Bronze Statue at Avenue of Stars
Foto Rombongan
Ini adalah Walk of Fame nya Hong Kong. Kalo yang di Hollywood itu cetakan kaki artis, kalo di sini adalah cetakan tangan artis terkenal Hong Kong, dari yang masih hidup bahkan sampai yang sudah meninggal ada.
Jackie Chan
Tommy Ti Lung (alm)


       Di sini saya juga melihat ada perahu jaman dulu yang direplika kembali dan digunakan untuk turis berkeliling Hong Kong, disebut juga Duk Ling. Baru sebentar, tour guide kami sudah memanggil untuk mengantar kami ke Jewerly Shop, yang katanya salah satu pemilik sahamnya Jackie Chan. Ini juga tempat wajib didatengin sama tour agent. Kami pun diantar ke sana, dan alamak... harganya mahal-mahal banget, ngga terjangkau lah sama saya. Setelah sekitar 1 jam kami dibiarin di sana dan ngga ada yang beli, akhirnya kami diantar menuju Madam Tussaud Museum.
Duk Ling
         Tidak lama kemudian bis pun berhenti di pintu masuk trem yang akan membawa pengunjung ke Madam Tussaud Museum dan The Peak Galeria. Trem ini unik karena jalannya menanjak naik dan dengan sudut kemiringan 45 derajat. Jadi kita bisa merasakan sensasi yang berbeda. Sampai di atas, kami pun masuk ke dalam Museum Lilin yang terkenal ini. Kami pun mulai berfoto-foto narsis. Saya dan teman dari Jakarta malah masuk ke bagian Scream, rumah hantunya Madam Tussaud, lumayan ngagetin juga. Setelah kami keluar dan dan berfoto-foto di depan The Peak Galeria, tour leader memanggil kami untuk naik ke bis karena jam makan malam sudah tiba. Kami pun naik ke bis dan diantar menuju restoran untuk makan malam, Sehabis makan kami pun diantar untuk check-in di Excelsior Hotel di daerah Causeway Bay. Sehabis mandi, saya dan beberapa teman pergi keluar untuk liat-liat apa ada barang yang bisa dibeli. Tapi rupanya kawasan ini adalah kawasan elite, jadi kebanyakan adalah barang-barang branded yang jika saya kurs harganya mirip-mirip sama di Indonesia. Habis itu saya kembali ke hotel dan istirahat.
Pemandangan dari Trem
Artis Korea Bae Yong Jun
Tiger Wood (Atlet Golf)

The Peak Galeria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar